Legalisir Ijazah dan Transkrip di Kedubes Spanyol

Setelah sebelumnya saya berbagi tentang legalisir Ijazah dan Transkrip di DIKTI, Kemenkumham, dan Kemenlu, sekarang saya ingin berbagi tentang bagaimana saya melakukan legalisasi dokumen di Kedubes Spanyol.
Sekedar informasi, bahwa permohonan legalisir dibedakan dengan permohonan visa sejak awal tahun 2012 ini. Permohonan legalisir tetap dilakukan di Kedubes Spanyol yang beralamatkan di Jl. KH. Agus Salim No.6; sementara permohonan visa dapat dilakukan di Plaza Abda Lantai 22 Zone A Jl. Jend. Sudirman, Kav. 59 Jakarta 12190.  Jika Anda menggunakan sepeda motor seperti saya, anda dapat menelusuri Jl. Kuningan, HR. Rasuda Said, Hos Cokroaminoto, terus ke utara sampai ketemu Pom Bensin disisi kanan, dan anda belok kiri. Terus ikuti jalan besar sampai ketemu lampu merah, dan Kedubes Spanyol ada di sisi kanan anda. Anda tidak dapat memarkir motor anda di depan gedung Kedubes, sehingga anda bisa menitipkan motor anda pada tukang parkir di Circle K yang berada tepat diseberang jalan.
Setelah minta izin satpam, anda akan dipersilahkan masuk dan dimintai KTP (atau tanda pengenal lainnya) dan HP anda oleh petugas. Ketika saya kesana, seseorang terpaksa harus kembali pulang karena tidak membawa tanda pengenal sama sekali. Kasihan sekali. Jadi pastikan anda membawa kartu tanda pengenal.
Setelah screening di pintu masuk selesai, anda akan dipersilahkan menunggu di ruang tunggu sampai petugas konsuler datang dan memanggil anda. Anda juga akan dimintai dokumen asli yang akan dilegalisir sekedar untuk diperiksa oleh petugas. Setelah itu dokumen asli akan dikembalikan, dan petugas akan memberikan tagihan biaya legalisasi Rp. 85.200,-/ halaman dibayar dengan uang pas karena mereka tidak akan mempunyai uang kembalian. Selain itu, mereka juga tidak menerima pembayaran memakai ATM atau Kartu kredit. Jadi siapkanlah uang cash dan pas. Setelah selesai pengecekan dan pembayaran, anda akan diminta datang lagi dua hari kemudian jam 14.00 WIB. Saya memasukan berkas hari Rabu, kemudian mengambilnya hari Jum'at.
Good Luck, then!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Legalisir Ijazah di DIKTI, Kemenkumham, dan Kemenlu

Image
Aku telah terbantukan oleh beberapa Blog yang telah menuliskan pengalamannya melakukan legalisasi Ijazah dan Transkrip di Kemenkumham dan Kemenlu, akan tetapi aku membuat sejarah sendiri dengan membuat pengalaman melakukan legalisasi Ijazah dan Transkrip di DIKTI terlebih dahulu sebelum Kemenkumham dan Kemenlu mengingat aku berasal dari Universitas Swasta. Namun demikian, aku sangat bersyukur dan berterima kasih atas informasi yang diberikan oleh Kakak-kakak melalui blog-nya sehingga aku dapat lancar melakukan legalisasi Ijazah di Kemenkumham dan Kemenlu. Kini, sudah menjadi tugas saya untuk berbagi kepada yang lain, jika mereka datang dari Universitas Swasta dan hendak melakukan legalisasi Ijazah. Sebelumnya saya ingin memberikan latar belakang terlebih dahulu atas kepentingan legalisasi yang saya butuhkan tersebut. Bermula ketika saya mendapatkan beasiswa S2 ke Universitat Jaume I (UJI) di Spanyol, saya diminta oleh pihak UJI untuk melengkapi pendaftaran saya dengan melegalisir Ija
Read more

Menapaki Sulawesi

Image
Aku tidak pernah menyangka kalau suatu hari nanti aku berkesempatan menginjakkan kaki di tanah Sulawesi. Namun ternyata hari ini aku telah melihat dua jembatan kembar Sultan Hasanudin menjulang tinggi yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jembatan ini disebut kembar karena memang terdapat dua jembatan sejenis yang dipakai untuk satu arah laju kendaraan pada masing-masingnya. Menurut cerita seorang teman yang baru saja kukenal disini, jembatan ini merupakan hadiah dari pemerintah Malaysia sewaktu berkunjung ke Gowa yang diterima oleh Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla. Perjalananku ke salah satu pulau terbesar di Indonesia ini tidak ingin berlalu begitu saja. Aku ingin mengabadikannya dengan menulis. Agar nanti aku bisa kembali bernostalgia dengan tulisan yang pernah kubuat ini, sekaligus bisa berbagi dengan teman-teman yang lain ataupun malah anakku sendiri nanti yang akan mengamati dan mencermati ekspresi dan perasaan ayahnya ketika berpetualang diwaktu mudanya
Read more

Anakku menangis dan menjerit setiap malam

Image
Beberapa hari ini anakku kerap kali bangun di malam hari kemudian menangis dan menjerit. Selain itu, Fathan yang usianya kini 2 tahun 4 bulan, juga tidak mau ditenangkan, didekati, dipeluk atau apapun yang biasanya membuatnya diam jika menangis. Fathan hanya terus meraung-raung dengan air mata yang terus bercucuran serta berkali-kali bilang, “ndak-ndak”. Semua kesenangannya tidak mempan disodorkan pada saat-saat seperti ini, dari mulai nonton film kartun, melihat mobil dari jendela dan sekardus mainan-mainannya. Sebagai orang tua, kami tentu sangat panik mengalami kejadian ini. Berbagai pikiran dan tebakan berputar-putar di kepala kami. Kami mendapati anak kami seperti bukan anak kami seperti biasanya. Kepindahan kami ke tempat baru juga baru terhitung 3 bulan, sehingga kami juga berpikiran bahwa ada mahluk halus yang berdomisili di tempat yang sama dan mencoba mengganggunya. Dan beberapa taman yang kami kunjungi bersamanya juga membuat kami berpikir bahwa ada kaitannya dengan k
Read more