Aku kangen mama
Pagi ini, ketika aku mendengarkan lagunya Maher Zain yang berjudul “You went so soon” (kau pergi terlalu cepat” tiba-tiba dadaku sesak, airmataku mulai bercucuran karena aku teringat ayahku. Mama, begitu aku memanggilnya, seperti kebanyakan orang pantura memanggil ayah mereka. Lagu itu berhasil mengobrak-abrik emosi di hatiku, memecah bendungan air mataku dan membuka sejuta kenanganku bersamanya. Rasanya begitu cepat mama pergi meninggalkanku, meninggalkan kami semuanya. Sehingga tidak sempat aku berterima kasih banyak kepadanya. Aku berterima kasih atas kedisiplinan yang beliau terapkan kepadaku, ternyata kusadari manfaatnya sekarang-sekarang. Aku ingin berterima kasih karena mempertahankan sekolah formalku dulu ketika aku memutuskan untuk sekolah agama saja; tentu aku tidak bisa menjadi seperti sekarang ini kalau keputusanku waktu itu diiyakan begitu saja. Aku ingin juga berterima kasih bahwa dulu, pendidikanku menjadi prioritas pertama diatas segalanya; belakangan baru ak